Apa Itu Saham?


Saham adalah bukti kepemilikan terhadap suatu perusahaan. Jika kamu membeli saham, itu artinya kamu memiliki sebagian dari perusahaan tersebut. 


Di Indonesia, pembelian saham minimal adalah 1 lot (setara dengan 100 lembar saham).

Contoh:

Jika harga saham A adalah Rp200 per lembar, maka harga per lot = 100 x Rp200 = Rp20.000


Jenis-Jenis Saham

Berikut adalah 3 kategori utama saham berdasarkan kapitalisasi dan stabilitas perusahaannya:

1. Saham Bluechip

Saham dari perusahaan besar dengan fundamental kuat dan likuiditas tinggi.

Contoh: BBRI, BBCA, BMRI, TLKM


2. Saham Middle Cap (Second Liner)

Perusahaan berkembang dengan pergerakan harga stabil.

Contoh: WSBP, KRAS, ASRI


3. Saham Third Liner (Lapis Bawah)

Saham dari perusahaan kecil, harga murah tapi fluktuatif.

Contoh: BUMI, DEWA, BEKS



Bagaimana Mendapatkan Keuntungan dari Saham?

Terdapat dua sumber utama keuntungan dalam saham:


1. Capital Gain

Keuntungan dari selisih antara harga beli dan harga jual.


2. Dividen

Pembagian laba perusahaan yang diberikan kepada pemegang saham dalam periode tertentu (biasanya 1–2 kali per tahun).


Cara Jual Beli Saham untuk Pemula

Langkah-langkah:

  • Gunakan aplikasi trading seperti Ajaib, IPOT, MOST, Mirae Asset.
  • Cari kode saham atau nama perusahaan.
  • Masukkan jumlah lot dan harga yang diinginkan (bisa lebih rendah/tawar).
  • Klik beli/submit.


Jika order match, saham akan muncul di portofolio. Jika open, berarti masih dalam antrean karena pergerakan harga cepat.


Berapa Lama Harus Hold Saham?

  • Swing Trading: 3 hari hingga mingguan, target profit minimal 1%.
  • Investasi: 6 bulan hingga tahunan, tergantung tujuan (misal dana pendidikan/pensiun).
  • Tidak perlu beli sekaligus, bisa dicicil tiap bulan sesuai dana dingin.


Bagaimana Jika Saham Turun?

Jika perusahaan memiliki fundamental kuat, harga saham akan cenderung naik dalam jangka panjang. Karena itu, untuk investasi jangka panjang disarankan pilih saham bluechip dan hindari 3rd liner.


Istilah Penting dalam Trading Saham

  • Last Price: Harga terakhir saham
  • Bid: Antrian beli
  • Offer: Antrian jual
  • Open/Match: Status pembelian
  • Buymax: Harga beli maksimum yang disarankan

Strategi AVGUP dan AVGDOWN


  • AVGUP: Beli saham yang sama di harga lebih tinggi → cocok untuk investasi.
  • AVGDOWN: Beli saham yang sama di harga lebih rendah → untuk menurunkan rata-rata harga beli dan meminimalkan kerugian.


Apa Itu Cutloss?

Cutloss adalah menjual saham di bawah harga beli untuk menghindari kerugian lebih besar. Biasanya dilakukan saat kondisi pasar tidak sesuai dengan prediksi atau saat terjadi krisis (misalnya pandemi).


Jika Perusahaan Bangkrut?

Segera jual saham sebelum nilainya anjlok lebih dalam. Oleh karena itu, penting melakukan analisis fundamental dan mengecek laporan keuangan perusahaan secara berkala.


Kesimpulan

Belajar saham tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan memahami:

  • Jenis saham
  • Cara transaksi
  • Strategi investasi
  • Risiko & cara mengatasinya


kamu bisa mulai investasi saham dengan aman dan bijak. Pilih perusahaan dengan fundamental kuat, manfaatkan aplikasi trading terpercaya, dan atur strategi sesuai tujuan keuangan kamu.

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post